Alkisah, ada seorang kaya yang bertanya kepada seorang Pastor, mengapa dia selalu dibilang pelit dan kikir oleh orang-orang, padahal apabila kelak ia meninggal 'toh seluruh hartanya akan diberikan ke gereja.
Pastor itu kemudian menjawab dengan sebuah cerita. Di suatu kehidupan, hiduplan seekor babi dan sapi. Mereka terlibat dalam suatu perbincangan.
Babi mengeluh, "Kenapa sih orang-orang selalu menjelek-jelekkan diriku, bilang aku malas lah, rakus lah, dll., padahal ketika nanti aku mati, toh aku memberikan badanku untuk dimakan oleh manusia. Sedangkan kenapa kamu lebih dikasihi oleh manusia."
Sapi menjawab, "Kamu memberi setelah kamu tiada, tapi saya memberi apa yang ada pada saya selagi saya masih hidup. Saya memberikan susu untuk diminum oleh manusia."
Pesan Moral:
Manfaatkanlah dirimu dengan memberi kepada sesama apa yang kamu miliki selagi kamu masih hidup, bukan pada saat kamu mati. Kebaikan itu dimulai dari sekarang. Jadilah Altruist dan Man For Others.
Pastor itu kemudian menjawab dengan sebuah cerita. Di suatu kehidupan, hiduplan seekor babi dan sapi. Mereka terlibat dalam suatu perbincangan.
Babi mengeluh, "Kenapa sih orang-orang selalu menjelek-jelekkan diriku, bilang aku malas lah, rakus lah, dll., padahal ketika nanti aku mati, toh aku memberikan badanku untuk dimakan oleh manusia. Sedangkan kenapa kamu lebih dikasihi oleh manusia."
Sapi menjawab, "Kamu memberi setelah kamu tiada, tapi saya memberi apa yang ada pada saya selagi saya masih hidup. Saya memberikan susu untuk diminum oleh manusia."
Pesan Moral:
Manfaatkanlah dirimu dengan memberi kepada sesama apa yang kamu miliki selagi kamu masih hidup, bukan pada saat kamu mati. Kebaikan itu dimulai dari sekarang. Jadilah Altruist dan Man For Others.
Comments
Post a Comment